Menurut Dr. Gracia Cielia, Mkk. dari Unilever, sabun mandi terbaik itu selalu dibuat menggunakan formula yang aman. Bicara soal sehat, aman, dan nyaman, tentu tak terlepas dari peran penting sabun anti bakteri. Eksistensinya dalam melawan berbagai bakteri cukup menonjol di antara jenis sabun lain. Tapi, sebelum pakai, harap bersihkan 6 area ini dulu.
-
Telinga
Area telinga cukup sulit dijangkau. Bahkan saat kita menggunakan cermin sekalipun, belum tentu tuntas. Sayang kalau sudah pakai sabun anti penyakit, efeknya kurang maksimal akibat belum dibersihkan dulu. Cara terbaik untuk membersihkan bagian telinga adalah dengan mengulangi gerakan secara intensif.
Misalnya dengan mengguyur bagian belakang telinga minimal 3 kali. Kemudian bagian lekukan luar-dalamnya juga. Sebab, area lekukan tersebut paling sering diabaikan saat seseorang lagi mandi. Padahal, jika hari-hari berlalu tanpa membersihkan area tersebut, tanpa sadar kotoran bisa dengan mudah menumpuk.
-
Leher
Area leher juga termasuk sensitif terhadap penumpukan kotoran. Selain itu, saat Anda baru saja berolahraga, acapkali keringat bersarang di sana. Meski sudah kipas-kipas, tetap saja tak tuntas. Khususnya untuk yang berleher pendek. Sebab, kotoran bisa dengan mudah tertahan atau mengendap akibat beragam gerakan seperti mengangguk dan menggeleng.
Saat mandi, harap untuk memperhatikan area leher. Umumnya, kotoran mudah terlepas dari kulit setelah kulit agak lembap. Untuk membersihkannya, bisa menggunakan telapak tangan. Bisa pula dengan kain yang mampu menyerap kotoran. Setelah itu, barulah Anda gunakan sabun anti bakteri agar bakteri yang berpotensi membawa penyakit ikut pergi bersama air.
-
Ketiak
Apakah Anda saat ini bermasalah dengan bau keringat tak sedap? Bisa jadi, bau tersebut muncul akibat aktivitas bakteri di sana. Bakteri suka sekali dengan area yang lembap. Lebih suka lagi jika area lembap berpadu dengan kotoran. Biar lebih mudah saat membersihkan, alangkah baiknya pangkas dulu bulu-bulu di sana. Lalu gosok dengan kain pembersih.
-
Pergelangan kaki
Sebetulnya tidak hanya pergelangan kaki, tetapi juga punggung kaki. Kedua wilayah tersebut seringkali berafiliasi dengan kotoran serta debu. Alhasil, bakteri pun dengan sukarela menempel. Sebelum pakai sabun, gosok dulu dengan batu jika ada. Kalau tidak ada, bisa menggunakan telapak tangan saat kondisinya lembap.
Metode gosok pakai batu memang terdengar primitif dan tradisional. Di awal-awal terasa kurang nyaman. Namun, begitulah cara orang zaman dahulu membersihkan diri. Bahkan tanpa efek samping dan mampu memisahkan kotoran dari permukaan kulit secara total.
-
Selangkangan
Area ini juga sangat rawan terhadap bakteri maupun kuman. Mereka suka menanam bibit serta bersarang di area tersebut. Apabila jarang dibersihkan, timbul bau tak sedap. Soalnya, kalau dibiarkan saja, bisa memicu berbagai penyakit kulit. Misalnya jamur serta biang keringat.
Apabila Anda hendak menggunakan sabun ini ke anak, ajak ia untuk turut membersihkan area selangkangan. Biasanya kalau sudah asyik bermain, lupa mandi. Begitu mandi pun asal-asalan dan ingin buru-buru selesai. Dengan memperhatikan kebersihan area ini, kesehatan keluarga Anda bisa terjamin sepenuhnya.
-
Lutut
Lutut bagian depan maupun belakang juga perlu dibersihkan dengan cermat. Tak dipungkiri, bahwa dalam banyak acara, lutut seseorang mudah tertekuk. Kesannya biasa saja, kan? Bagaimana kalau lutut Anda tertekuk selama berjam-jam dalam suatu acara? Pasti kotoran mudah mengendap di sana.
Bakteri yang bersarang di lipatan kulit memang perlu perhatian khusus dari hari ke hari. Sedangkan peran sabun anti bakteri bisa dikatakan sebagai pelengkap saat Anda membersihkan diri. Baik saat mandi atau sekadar membasuh sebagian anggota tubuh. Mulai sekarang, yuk katakan “tidak” untuk bakteri. Bakteri dilarang masuk.